Assalamualikum Wr. Wb. Ini adalah post ke-20 saya di blog kesayangan saya. Karena ketika SMP Hobby saya dalam mengisi waktu luang adalah membuat rangkaian-rangkaian kata indah yang bisa disebut juga puisi.
Secara umum puisi memiliki pengertian bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan pengonsentrasian struktur fisik dan struktur batinnya.
Tetapi menurut saya sendiri adalah, sebuah rangkaian kataindah yang menggambarkan perasaan dan pikiran dalam sebuah kertas dan pensil.
Maaf jika ada kekurangan pada puisi saya.
CAHAYA TERANGKU
Aku
Merindukanmu . . .
Apa
kau juga Merindukanku ?
Pastinya
Kau tau
Dalam
hatiku terukir penuh oleh satu namamu
Dan
Sampai kapanpun Aku tak pernah sanggup menghapusnya
Bersama
dengan dirimu Aku Bahagia
Bersama
denganmu Aku merasa Sempurna
Keberadaanmu
tak tergantikan oleh waktu
Tak
Ingin Ku lepas semuanya
Karena
kau bagian terindah dalam hidupku
Wahai
Cahaya Terangku
Biarkan
Aku tetap merasakan hangatnya pelukanm
Tetaplah
terangiku di sepanjang hidupku
AKANKAH
KERINDUAN INI TERBALAS
Di
Bawah Cahaya Sang Rembulan
Ku
Coba lukis wajahmu
Dalam
kanvas hatiku
Dengan
kerinduan ini menjadi tinta-tintanya
Kasih.
. .
Tak
dapat kumengerti pinta hati ini
Yang
selalu mengkhayal akan dirimu
Hingga
siang s’lalu ku kenang
Hingga
Malam ku terbayang
Kasih.
. .
Aku
mencintaimu dari hati
Tanpa
kepalsuan sedikitpun
Meski
rasa ini s’lalu ku sembunyikan dalam hati
Tapi
melihat senyum di bibirmu aku bahagia
Kasih.
. .
Tak
tau dari mana harus ku mulai ungkapan ini
Hingga
rasa cinta dihati semakin membiru
bersama
kerinduanku yang terpendam
kini
dibawah cahaya sang rembulan
Ku
Ingin menanti jawaban
Akan
kah kerinduanku ini terbalas?
Atau
kan hilang bersama embun pagi
Yang
diterpa sang mentari pagi
MASA LALU
Samar-samar
berkelebat kembali
Kenangan
masa lampau
Masa
suka dua bersamamu
Merendah
kasih
Beriring
bejalan lalui hari
Sa’at
ku jatuh
Kau
bantu aku tuk berdiri
Meski
kau sendiri tertatih
Saat
ku luka
Kau
balut luka itu
sBahkan tak jarang kau ikut menangis
Karena
kepedihanku
Bahagiaku
di masa itu
Tak
ada kelam menyelimuti
Tak
ada sunyi menghampiri
Hanya
ada benderamg lenteramu
Yang
kau semati di sudut hati
Ingin
rasanya bertahan satu cinta saja
Berikrar
setia
Bersumpah
cinta tak akan termakan rasa
Namun.
. .
Apa
ku daya
Kau
t’lah pilih jalanmu sendiri
Menggapai
mimpi
Bersama
malaikat lain
Yang
lebih pantas tuk kau sanding
PELITA INDAH DI
MALAMKU
Tak
ku harap kau seterang purnama
Cukup
sebias lenterapun
Ku
t’lah bahagia
Karna
cahayamu t’lah cukup
Buatku
terang di antara kelamnya duka
Tak
ku damba kau seindah bintang
S’lalu
kirimkan sejuta pilar
Karna
yang ku minta
Hanya
sekelumut kasihmu
Yang
mampu temaniku
Sepanjang
laluan waktu
Kasih.
. .
Yakinlah
pada diriku
Apapun
adanya kamu
Kau
tetap akan jadi peita indah di malam ku
Sejak
terukir sumpah kita
Hingga
nanti
Ketika
masa lalu berlalu
Memakan
habis sisa umurku
CINTA
MENYADARKAN KITA
Cinta
itu bukan Hitam
Cinta
juga bukan putih
Tapi,
cinta menyadarkan kita
Bahwa
inilah warna-warni
Cinta
itu tak membuat gelap
Cinta
juga tak menerangi
Tapi,
cinta menyadarkan kita
Bahwa
cinta itu mengilhami
Cinta
tak membuat kita hina
Cinta
juga tak membuat kita mulia
Tapi,
cinta menyadarkan kita
Untuk
saling menerima
Cinta
tak menjadikan kita malaikat
Cinta
juga tak menjadikan kita iblis
Tapi,
cinta menyadarkan kita
Bahwa,
kita manusia yang sederhana
MALAM SEPIKU
Di
tengah malam ku merenung
Memandang
langit berselimut mendung
Menghibur
hati yang murung
Di
tengah sepi ku menyendiri
Merasakan
cinta yang menghiasi hati
Merasakan
rindu yang belum terobati
Walau
aku tak pernah tersakiti
Di
tengah sepi ku berdo’a
Berharap
kan bahagia
Menggapai
cinta yang penuh mulia
Biar
hidup tak lagi tersiksa
JANGAN MENANGIS
SAHABAT
Saat
ragamu lelah
Ketka
jiwamu marah
Manakala
hatimu gundah
Kala
itu jiwaku menjamah
Jangan
menangis sahabat
Deritamu
hanya sesaat
Kan
datang hari bahagia
Senandung
cinta pun akan tiba
Langkahku
masih di sampingmu
Bahuku
masih sandaranmu
Masih
ku hapus air matamu
Aku
masih peduli padamu
Tersenyumlah
pada dunia
Tunjukkan
kalau kau bisa
Meski
batinmu berduka
Kau
mampu lewati
Suka
duka kan silih berganti
Datang
dan berlalu pergi
Badai
pasti kan reda
Jangan
menangis sahabat
AKU ADA UNTUKMU
Aku
ada
Meski
ku hanya buih di tengah samudra
Aku
ada
Meski
ku hanya setetes air dalam gurun sahara
Aku
berusaha
Menjadi
lilin di tengah kabut
Aku
berusaha
Menjadi
senyummu diantara air mata
Kasih.
. .
Tertawalah
bersamaku
Tegarlah
untuk hdupmu
Genggam
tanganku dalam rapuhmu
Dengan
sayangku
Dengan
cintaku
Segenap
ketulusanku
Tuk
s’lalu bersamamu
CINTA PERTAMA
Jantungku
berdetak cepat
Saat
tanganmu aku jabat
Bibir
terucap berat
Seakan
terkunci rapat
Pertama
kali kita bertemu
Hati
bergetar tak menentu
Terselip
perasaan malu
Inikah
rasanya cinta dan rindu
Apakah
ku sedang jatuh cinta
Cinta
pertama yang ku rasa
Bak
cahaya pelangi jingga
Indah
menghiasi sang cakrawala
Terasa
indah ku rasakan
Cinta
pertama dalam genggaman
Penuh
bunga keharuman
Di
balut embun kesejukkan
Kini
tiada rasa sepi
Hanya
rindu yang menghinggapi
Awal
hati tak lagi kelabu
Tersapu
cinta yang menggebu
CINTAILAH AKU ,
BUKAN SEBATAS KATA
Aku
hanya manusia biasa
Ingin
mencintai dan dicintai
Ingin
terpesona tulusnya cinta
Cintailah
aku bukan hanya kata-kata
Tapi
dengan hati
Ikhlas
menerima segala kekuranganku
Tulus
memberi tanpa pamrih
Bila
aku mengecewakan
Pada
suatu kesalahan yang tak tersadari
Meninggalkan
bukan berarti tidak menyayangi
Pesanku
kenanglah aku dalam hidupmu
Karena
tidak selamanya perpisahan itu penghianatan
Adakalanya
berpisah karena cinta
Menyadari
tak mampu saling membahagiakan
Sadar,
cinta itu tidak selamanya membahagiakan
Apa yang kau
suka dariku?
Aku
tak peduli apapun kata orang tentangmu
Karena
aku hanya peduli akan cintamu
Aku
tak peduli waktu menggerusku
Asal
aku s’lalu bersamamu
Aku
tak peduli bagaimana sifatmu
Asal
ada rindu untukku
Aku
tak peduli mengenangmu menyakitkan bagiku
Dan
meski hanya bahagiakan anganku
Aku
juga tak tau jika kau bertanya
“apa
yang kau suka dariku?”
Karena
aku juga tak menyangka
Tiba-tiba
cinta dihatiku
Aku
akan menyayangimu
Dan
menjaga dari air mata yang membanjirimu
ARTI DIRIKU UNTUKMU
Jika
esok aku mati, adakah sepetak tempat untukku
Jika
esok aku pergi, adakah surga untukku
Jika
esok ku pergi, adakah setangkai mawar yang berbaring di mataku
Jika
esok ku lenyap
Adakah
seorang yang rel a untuk meneteskan air mata untukku
Dan,
jika aku esok hilang, adakah yang merasa rindu padaku
Ku
hanya bisa bertanya
Adakah
arti diriku untukmu
DON’T HATE ME
Bukankah
dulu kau bilang “ I Love You”
Mengapa
kini kau katakan “I Hate You”
Jika
cinta kita tidak bisa menyatu
Kenapa
harus ada kebencian di hatimu
Apa
salah dan dosaku sehingga kau benci diriku
Aku
tak punya alasan untuk membencimu
Jadi,
janganlah kau tanam kebencian di hatimu
Dulu
kau ulurkan sebuah hubungan
Dan
kini kumohon ulurkan tanganmu untuk persahabatan
Akhir
kisah cinta kita bukan akhir segalanya
Karna
ini takdir yang maha kuasa
Lapangkan
dadamu untu menerima kenyataan
Bahwa
kita tidak berjodoh
Jika
cinta tidak dapat menyatukan kita
Maka
kita jalin sebuah persahabatan untuk kebersamaan
DEMI CINTA
Demi
cinta aku pulang
Demi
cinta aku datang
Aku
datang
Sayang
Demi
cinta aku terluka
Demi
cinta aku bahagia
Aku
bahagia
Sayang
Seberapa
yang engkau mau
Rasa
cinta yang ada dihatiku
Janganlah
kau hempaskan aku
Itu
kan buatku layu
Takkan
lelah rasaku
Demi
cintaku tetap memujamu
Hingga
sampai matiku
Aku
denganmu kan jadi satu
TENTANG KAU
Kau
yang s’lalu ada di hati
Yang
s’lalu ku cinta dan kusayangi
Kau
begitu berarti dalam hidupku ini
Dan
s’lalu mewarnai dengan keceriaan hati
Kau
yang s’lalu menemaniku
Dalam
suka maupun duka
Dalam
deraian air mata maupun tawa bahagia
Kau
bagaikan malamku
Tempatku
bersandar dari kelelahan jiwa
Ini
semua tentang kau
Yang
setia menemani di sepanjang jalan kehidupan
Dan
kau juga yang melukis keindahan dalam hidupku
Yang
mampu membuatku terbuai
Dalam
cintamu wahai Sayangku
HANYA DIRIMU
Engkaulah
yang senantiasa s’lalu ku cinta
Serta
kurindukan
Akan
tetapi
Maafkanlah
bila diriini yang tak sempurna
Tukberikan
apapun yang kau dambakan
Akan
tetapi ku pastikan hanya dirimu
Yang
begitu berarti dalam kehidupan cintaku
Nama
dan cintamu akan s’lalu tersimpan
Bahkan
terukir indah di hati dan relung jiwa
Yang
takkan pernah sirnadan juga terlupakan
Hingga
sampai akhir kehidupan
Yang Tak Pernah
Kuiinginkan
Waktu
ini terus berjalan
Meski
perlahan tapi pasti
Melenyapkan
sebuah kisah
Antara
kau dan aku
Terima
kasih kuucapkan padamu
Yang
t’lah merubah duniaku
Walau
akhirnya kita harus berpisah
Tapi,
aku takkan pernah menyesal untuk mengenalmu
Perpisahan
ini bukan sebuah akhir
Namun,
ini merupakan sebuah awal
Awal
untuk melepaskanmu
Awal
untuk merelakanmu
Dan
awal untuk mengenangmu
Aku
tak pernah menginginkan ini terjadi
Rasanya
waktu cepat sekali berputar
Andaikan
aku d beri waktu 1 jam saja
Aku
pasti tak akan menyia-nyiakannya
Untukmu
Kasih , Cintaku tetap abadi
Aku,Kamu
Aku
mencoba memutar arah jam secara berlawanan
Kamu
, mencoba memecahkan waktu sudah terurai
Aku,
manusia pertama yang s’lalu bahagia saat bersamamu
Dan
kamu, manusia pertama yang s’lalu menemaniku
Aku,
adalah kepercayaan yang sirna di masa lampau
Dan
kamu, adalah gemerlap bintang yang telah pudar
Aku,
adalah serpihan bom waktu yang s’lalu mengancam kebahagiaanmu
Dan
kamu adalah pemilik setengah dari harapan hidupku
Kita
bagai dua sisi mata uang bukan ?
Yang
tak pernah bisa bertemu
Antara
sisi yang satu dengan sisi yang lain
Karena
kamu, adalah jiwa yang terlepas
Dari
genggaman sang mentari
Dan
akulah mentari
Yang
s’lalu mengalah ketika malam
Membuatmu
terlelap nyaman
Wanita
Terindah Dalam Hidupku
Kau ....
Denganmulah Aku menemukan kesejukan dalam hati
Denganmulah aku menghabiskan waktu yang tersisa
Denganmulah Aku tumpahkan rasa cinta yang aku punya
Kau , adalah seseorang yang dapat membuatku bangkit
dari keterpurukan
Kau, adalah penyemangat di setiap hari-hariku
Dirimu adalah sesosok cahaya yang menyinari hidupku
yang kelam
Kau , kemanapun aku pergi kau selalu ada di pikiranku
Kamu selalu ada di mataku
Kamu selalu ada di setiap hembusan nafasku
Dan dirimu selalu ada di hatiku selamanya
Satu hal yang aku tau dan itu pasti “Aku Cinta Kamu”
Benarkah
Kamu Sayang Aku ?
Ingin rasanya kudengar lagi
Kata kata itu dari bibirmu
Terasa Mimpi Kurasa
Benarkah itu suara hatimu ?
Rasanya aku tak percaya
Tapi nyata ini kudengar
Terima kasih tuhan anugerahmu
Dikala aku terpuruk masih ada yang menyayangiku
Kau datang hapuskan dukaku
Kau membawa cinta
Kau memberikanku sebuah jalan untuk cinta
Dimana selama ini aku menutupi diri
Aku katakan padamu ,
Kaulah kerinduanku yang selama ini kucari
Memang ku sangat lelah dengan perjalanan hari
Namun kini kubahagia hadirnya senyummu dan sayangmu
Pandanglah mataku
Tak akan bisa sembunyi dari cinta
Aku sayang kamu bukan dari bibir ini yang bicara
Tapi jiwa dan perasaanku dengan cinta
Andai kau benar sayang
Sayangiku
lewat hati bukan mata
Agar kita tahu mencintai dan menyayangi
Dengan jiwa bukan dari kata kata
Aku
Ingin Menjadi Sang Angin
Aku tak ingin menjadi mentari
Yang selalu menerangimu di siangmu
Tapi tidak di malam harimu
Aku tidak ingin menjadi sang bulan
Yang menerangimu di malam hari ,
Tapi tidak di siang harimu
Aku tak ingin menjadi seperti sang embun
Yang selalu ada di pagi harimu
Lalu pergi saat mentari datang menyinarimu
Aku tak ingin seperti sang pelangi
Yang selalu datang membawakanmu warna
Tetapi sesudah hujan membasahaimu
Tak ada yang memberikanmu warna
Aku hanya ingin menjadi sang angin
Yang selalu ada di setiap hembusan nafasmu
Namamu
Kukecup malam sepi ini , diantara kerlip langit
Berharap satu bintangmu
Yang menggambarkan tentang cinta dan cerita indah
Untuk kupahami bahwa kisah cinta ini memang nyata
bukan hanya angan angan
Sepertiku disini
Merangkai kata, dengan aksara yang kurangkai demi
sebuah senyummu
Yang menjadi pengobat rindu
Di malam yang pekat ini
Kaulah yang singgah diantara kisah hidup duniaku
Kaulah tawa yang memberi bahagia tak terlupakan
Dan engkaulah sebentuk nama yang telah singgah di
hatiku
Mawar
Merah
Aku hanyalah sekuntum mawar yangg tangkainya telah patah
Deraian tangisku telah mengugurkan satu demi satu
Kelopak yang terbungkus rapi sang mahkota
Daunku-pun berguguran helai demi helai
Sampai akhirnya
Kau datang
Seseorang yang menopang tangkai-ku
Menegakannya kembali hingga aku bisa berdiri
Hingga bisa ku rasakan teriknya mentari
Hangat membasuh seluruh tubuhku
Ku berharap
Kau kan menempatkanku
Dalam satu ladang yang damai
Ladang yang bersemi penuh cahaya Kebahagiaan
Agar bisa kuberikan seribu mawar mungil yg indah
Penghias taman hati
Abadi
Kita
Engkaulah bulan di malam sunyiku
Jadikan Hatiku sebagai tempat bernaungmu
Selalu di hatiku
Dan selamanya di hatiku
Jangan pernah melangkah ke lain hati
Tetaplah disini
Untuk saling melengkapi
Dan memahami
Berikan seluruh setiamu , untuk hatiku
Jangan mendustaiku
Karna langkah ini terasa kosong tanpamu
Dan karna kau,
Separuhnya aku
EmoticonEmoticon